Linux
adalah sebuah sistem operasi yang awalnya dibuat sebagai proyek hobi seorang
mahasiswa muda yang bernama Linus Torvalds, di University of Helsinki,
Finlandia. Linus tertarik dengan Minix, yaitu suatu sistem operasi Unix “kecil”
dan memutuskan untuk mengembangkan suatu sistem operasi yang mirip Unix tetapi
lebih baik dari Minix. Linus memulainya pada tahun 1991 ketika itu ia
mengeluarkan Linux release versi 0.02 dan terus bekerja mengembangkannya sampai
tahun 1994. Pada tahun 1994 ia mengeluarkan Linux release version 1.0. Sampai
akhirnya saat ini versi linux telah mencapai version 2.6.31.1 (released
September 2009) dan pengembangannya pun masih terus berlanjut.
Linux dikembangkan dibawah lisensi GNU General Public License (http://www.linux.org/info/gnu.html) dan kode sumber (source code) Linux tersedia
secara bebas dan terbuka bagi semua orang yang membutuhkannya. Ini bukan
berarti bahwa Linux dan berbagai macam distribusinya adalah gratis (free) begitu saja
karena perusahaan-perusahaan (distribusi Linux) dan para developer tentunya
memerlukan dana (uang) dalam pengembangannya. Linux biasa digunakan secara luas
meliputi kegunaannya sebagai server jaringan, software development, dan sebagai
end-user platform. Linux sering dianggap sebagai sistem operasi yang handal,
dan alternatif untuk solusi sistem operasi yang murah.
Linux
sampai saat ini didukung oleh banyak software atau perangkat lunak free dan
open source, namun demikian ada juga software atau perangkat lunak yang tidak free dan berjalan di
atas platform linux. Sekarang Linux benar-benar menjadi tantangan yang hebat
bagi para vendor sistem operasi yang berlisensi (mahal !) seperti Microsoft
Windows misalnya. Bahkan Desktop di Linux juga indah dan menarik membuat Linux
makin digandrungi.
Ada
beberapa masalah penting yang biasanya terjadi pada semua release sistem
operasi yang komersial, yaitu sebagai berikut :
- Biaya yang harus dikeluarkan besar (High Cost)
- Kode sumber (Source code) dari sistem operasi yang tidak tersedia (Closed source)
- Adanya batasan terhadap penggandaan sistem (Strict limits)
- Pengembangan versi minor ke major agak lambat (Slow release pattern)
- Support teknologi yang sangat bergantung pada pembuat os tersebut sementara cost harus dikeluarkan lagi untuk support teknologi tersebut.
- Kecenderungan Sistem mudah crash (crash-prone).
Lalu sistem operasi manakah yang
dapat meminimalisir hal di atas, sebenarnya ada banyak sistem operasi lainnya
yang tidak komersial namun memberikan fungsionalitas yang sama dengan sistem
operasi komersial bahkan cenderung lebih baik misalnya Linux, FreeBSD dll.
Linux memiliki peluang yang besar untuk menjadi alternatif penggunaan sistem
operasi non-komersial yang handal.
Beberapa alasannya yaitu diantaranya,
sebagai berikut :
- Linux is Open Source
- Linux is Multi User
- Linux is Reliable
- Linux is Network –Friendly • Linux is Backwards-Compatible
0 komentar:
Post a Comment