Monday, September 18, 2017

Mengenal Terminal di LINUX

Terminal, command prompt atau sering juga disebut dengan shell, adalah salah satu media untuk berinteraksi dengan komputer menggunakan baris perintah yang diketik langsung pada sistem komputer. Pada dasarnya sistem operasi saat ini terdiri dari antarmuka berbasis teks seperti terminal pada linux yang ditambahkan dengan aplikasi untuk menampilkan antarmuka dalam bentuk grafis.

Walaupun sistem operasi linux saat ini sudah banyak yang menggunakan antarmuka grafis yang sangat variatif, namun beberapa pengguna linux lebih memilih untuk tetap menggunakan terminal dengan alasan agar dapat mengeksekusi perintah lebih cepat dan lain sebagainya.

Terdapat beberapa cara untuk menggunakan terminal
  • Jika Menggunakan Unity launcher, “dasboard – search – terminal”
  • Jika menggunakan desktop g-nome, pilih menu “Application > Accessories > Terminal”
  • Atau dengan berpindah terminal virutal dari desktop yang sedang aktif dengan menekan tombol “CTRL+ALT+F2” untuk berpindah ke terminal 2 (tty2), “CTRL+ALT+F3” untuk berpindah ke terminal 3 (tty3) dan seterusnya, beberapa distro linux menggunakan tty1 atau tty7 untuk mode desktop,
Memanggil aplikasi terminal melalui unity launcher
Saat masuk ke terminal, akan dijumpai sebuah aplikasi dengan tampilan prompt seperti berikut:

[dodo@mylab ~]$
  • nama sebelum tanda @ (dodo) adalah nama pengguna yang login ke sistem
  • nama setelah tanda @ (mylab) adalah nama host dari sistem yang digunakan
  • tanda ~ menunjukan bahwa kita sedang berada pada direktori home dari user
  • tanda $ menunjukan bahwa user yang sedang login adalah user biasa (jika yang muncul tanda # berarti kita login sebagai root/administrator)
  • peritah yang diberikan pada sistem akan muncul setalah tanda $ atau # dan untuk mengeksekusi perintah tersebut dapat langusng menekan tombol enter.
Yang harus diperhatikan dari penggunaan terminal (dan semua operasi) di sistem linux adalah bahwa sistem operasi linu bersifat case sensitive, artinya sistem operasi linux membedakan antara karakter huruf kecil dan huruf besar (misalnya “a” dengan “A”), sehingga kamu harus berhati-hati dalam menuliskan perintah ataupun memberikan nama/memanggil sebuah file.

Desktop Unity, Perambahan Berkas, Menambah dan Menghapus Program di LINUX Ubuntu

Ubuntu 14.04 secara default menggunakan desktop Unity yang mulai digunakan ada release 11.04. Desktop unity terdiri dari beberapa bagian, yaitu launcher, panel dan dash area.
Launcher berisi aplikasi yang sedang berjalan dan tempat meletakan shortcut untuk aplikasi yang sering dipakai. Pada saat ubuntu pertama kali dijalankan, pada launcher terdapat beberapa alikasi dasar yang umum digunakan seperti mozilla firefox, LibreOffice Writer dan calc. Untuk menambahkan icon pada launcher tinggal melakjukan drag-and-drop item yang akan ditaruh pada launcher, atau pada saat aplikasi sedang berjalan, minimaze aplikasi tersebut sehingga pada launcher muncul icon dari aplikasi tersebut lalu klik kanan pada icon dan klik opsi “keep in launcher”.
Desktop unity pada ubuntu desktop 14.04 LTS
Panel berada pada bagian atas, dimana pada bagian kiri atas merupakan tempat tulisan yang mengindikasikan jendela aplikasi yang sedang aktif. Pada bagian kanan terdapat beberapa notifikasi pendukung dan tombol power menu

Dash area merupakan tempat untuk melakukan pencarian aplikasi, file dan lain sebagainya yang ada pada ubuntu. Untuk membuka dash  dapat dilakukan dengan mengklik logo ubuntu yang ada pada launcher atau menekan tombol super (sebutan tombol windows oleh pengguna ubuntu) pada keyboard.
Tampilan dash area
Untuk mempermudah bekerja pada lingkungan desktop unity, disediakan tombol pintas menggunakan keyboard yang setiap perpaduannya memiliki fungsi khusus
Daftar shotcut pada unity desktop
Perambah Berkas
Untuk melakukan manajemen berkas pada komputer, dapat menggunakan aplikasi perambah berkas yang bernama “file manager”. Fungis File manager pada ubuntu hampir sama dengan windows explorer pada sistem operasi Windows. Pada saat membuka file manager pertama kali kita akan ditamplkan isi dari direktori (folder) home kita yang berada pada direktori /home/username . Perlu diketahui sebelumnya bahwa susunan serta penamaan lokasi file dan direktori pada Sistem Operasi Linux berbeda dengan Sistem Operasi Windows.
Perambah berkas pada Linux Ubuntu
Di Windows, untuk menunjukkan lokasi sebuah file atau folder, kita menuliskan seperti ini: 
D:\Folder\tempat\men yimpan . DI lingkungan Linux, untuk menunjukkan sebuah lokasi file, berupa seperti berikut: /Folder/tempat/menyimpan . Penjelasan lengkapnya akan disampaikan pada Lampiran “Hirarki Sistem Linux”.

Menambah dan Menghapus Program
Cara pemasangan dan penghapusan perangkat lunak pada Ubuntu Linux sangat berbeda dengan cara yang ada di sistem operasi Microsoft Windows. Jika pemasangan perangkat lunak di Windows menggunakan sebuah installer atau program pemasang dari masing-masing perangkat lunak, maka pada Ubuntu Linux pemasangan perangkat lunak dilakukan menggunakan sistem manajemen paket perangkat lunak seperti pada Distro Linux lainnya. Manajemen paket yang ada di Ubuntu Linux bernama APT.

Di Ubuntu, hampir semua perangkat lunak berasal dari suatu tempat yang bernama lumbung paket (package repository). APT adalah program yang berfungsi untuk mengunduh (download) paket yang Anda pilih dari lumbung dan memasangnya di komputer.

Dengan kata lain, anda tidak perlu mengunduh sendiri paket perangkat lunak yang ingin anda pasang. Anda hanya perlu menentukan sumber paket atau lumbung paket perangkat lunak tersebut melalui APT,   dan   meminta   perangkat   lunak   yang   ingin dipasang atau dihapus. Maka APT akan melakukan apa yang anda inginkan termasuk mengunduh paket, memasang, pemasangan konfigurasi, melakukan konfigurasi sistem, pemutakhiran (update) serta penghapusan.
Lumbung paket bisa berada dari empat sumber, yaitu:

  • Server Web
  • Jaringan lokal, misalnya dari server NFS
  • CD/DVD ROM
  • Fordel lokal

Secara default alamat sumber akan tersetting ke server repository ubuntu.com. Namun kita juga dapat merubah alamat server repositorynya. Berikut ini adalah beberapa alamat server repository yang ada di Indonesia.

Friday, September 15, 2017

Seputar Sejarah Distro Debian (Ubuntu)

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai "Slackware").

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995.Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995.Versi 1.x dimulai tahun 1996.
Ditahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi "Software in Public Interest" untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan "debconf". Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode "Etch". Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode "Lenny". deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs ("mikro deb"), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paketpaket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Paket debian juga digunakan dalam distribusi berbasis pada Debian, seperti Ubuntu dan lain-lain. Saat ini telah terdapat puluhan distribusi Linux yang berbasis kepada debian, salah satu yang paling menonjol dan menjadi fenomena adalah Ubuntu

Pada Februari 2011, versi rilis stabil terakhir adalah versi 6.0, dengan kode nama squeeze. Saat versi baru dirilis, versi stabil sebelumnya yaitu versi 5.0 dengan kode nama lenny menjadi oldstable. Sebagai tambahan, rilis stabil dengan pemutakhiran minor (disebut sebagai titik rilis). Skema penomoran untk titik rilis hingga Debian 4.0 adalah termasuk huruf r (untuk rilis) setelah nomor versi utama (misal: 4.0) diikuti dengan nomor titik rilis; sebagai contoh, titik rilis terakhir dari versi 4.0 (etch) 8 Desember 2010 adalah 4.0.r9. Dari Debian 5.0 (lenny), skema penomoran dari titik rilis telah berubah dan mengikuti standar penomoran versi GNU; jadi, sebagai contoh, titik rilis pertama dari Debian 5.0 adalah 5.0.1 (bukan 5.0r1).

Tim keamanan Debian merilis pemutakhiran keamanan untuk rilis mayor stabil terakhir, sama seperti dengan versi stabil sebelumnya, selama satu tahun. Versi 4.0 dirilis pada 8 April 2007, dan tim keamanan mendukung versi 3.1 hingga 31 Maret 2008. Untuk penggunaan pada umumnya, sangat direkomendasikan untuk menjalankan sistem yang menerima pemutakhiran keamanan.Distribusi testing juga menerima pemutakhiran keamanan, namun waktunya tidak se-teratur seperti versi stabil.

Untuk Debian 6.0 (squueze) diumumkan seubah kebijakan pengembangan berbasiskan waktu yaitu membekukan siklus dua tahun.Pembekuan berdasarkan waktu dimaksudkan agar proyek Debian dapat mengakomodasi rilis berdasarkan waktu dengan rilis berdasarkan fitur.Kebijakan pembekuan ini bertujuan agar rilis dapat diprediksikan lebih baik oleh pengguna distribusi Debian, dan memungkinkan pengembang Debian melakukan perencanaan jangka panjang yang lebih baik. Pengembang Debian mengharapkan rilis setiap dua tahun akan memberikan waktu yang lebih banyak untuk perubahan yang besar, mengurangi ketidaknyamanan bagi para pengguna. Dengan memiliki waktu beku yang dapat diprediksi diharapkan dapat mengurangi waktu beku secara keseluruhan. Siklus squeeze dibuat pendek dengan tujuan untuk masuk ke siklus baru. Namun siklus beku pendek ini diacuhkan

Kode nama rilis Debian merupakan nama karakter dari film Toy Story. Distribusi unstable diberikan nama Sid, sesuai dengan karakter emosinya yang tidak stabil, tetangga sebelah rumah yang secara teratur menghancurkan mainan. Rilis setelah squeeze akan dinamakan wheezy, nama pinguin mainan karet dalam Toy Story 2.

Ada dua kategori utama Distro Linux: komersial dan dukungan komunitas. Dahulu, dikembangkan oleh perusahaan, dijual dengan dukungan layanan komersil. Belakangan dikembangkan berdasarkan model pengembangan terbukayang sama dengan perangkat lunak bebas yang dibandingkan. 

Distro komersial akan memiliki, itu, tendensi untuk sering merilis versi terbaru, agar perbaruan pasar lebih baik dan layanan yang sama. Masa depannya langsung terhubung pada kesuksesan komersial perusahaannya, dan beberapa telah menghilang (Caldera Linux, Storm Linux, dll.). 

Distro komunitas tidak mengikuti jadwal tapi dirinya sendiri. Seperti kernel Linux, versi terbaru dirilis ketika telah stabil, jika belum stabil tak akan dirilis. Kehidupannya dijamin, selama masih cukup pengembang indivual atau perusahaan pihak ketiga yang mendukungnya. 

Sebuah perbandingan berbagai distro Linux mengerucut pada pilihan Debian untuk berbagai alasan: 
Merupakan distro komunitas, dengan pengembangannya dijamin independen dari kungkungan komersial; tujuannya ialah, alam teknikal yang alami, yang tampaknya mendukung keseluruhan kualitas produk. 
  • Pada semua distro komunitas, inilah yang paling utama dari banyak prespektif: dalam jumlah kontributor, jumlah paket perangkat lunak tersedia, dan tahun eksistensi yang berkelanjutan. Ukuran komunitasnya tak diragukan pada keberlanjutannya. 
  • Secara statis, versi terbaru dirilis setiap 18 hingga 24 bulan, sebuah jadwal yang dapat disetujui oleh administrator. 
  • Sebuah survey beberapa perusahaan layanan Prancis khusus perangkat lunak bebas bahwa semuanya menyediakan asisten teknis untuk Debian; juga, untuk beberapa, distro pilihan mereka, secara internal. Keragaman potensi penyedia ialah aset utama untuk independensi Falcot Corp. 
  • Akhirnya, Debian tersedia pada banyak arsitektur, termasuk Sparc; yang akan memungkinkan menginstallnya pada server Sun milik Falcot Corp


luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com