Sunday, June 4, 2017

Cara Memberikan Nama (Identitas) Router Mikrotik

Lagi-lagi konfigurasi awal yang terlupa. Sebelumnya kita melakukan konfigurasi Router Mikrotik ada baiknya kita merubah identitas dari Router Mikrotik tersebut, dengan kata lain kita memberikan nama Router Mikrotik kita. Hal ini dilakukan untuk mengetahui Router Mikrotik yang mana yang akan lakukan konfigurasi. Jadi kita tidak akan salah ketika melakukan remote pada Router Mikrotik. (Karena di beberapa instansi tidak hanya menggunakan 1 Router Mikrotik saja). Secara default Router Mikrotik diberikan nama Mikrotik. Nah, nama ini yang dapat kita ubah sesuka kita sesuai dengan kebutuhan.
Konfigurasi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu GUI dan CLI tentunya.
Berikut cara merubah identitas Router Mikrotik secara GUI :
Merubah identitas Router Mikrotik secara GUI
Klik System > Identity > lalu ubah identity dengan nama sesuai keinginan anda > Klik Apply > OK.

Ketika sebelum dilakukan perubahan Identity diatas, maka nama Router Mikrotik diatas adalah "Mikrotik". Setelah dilakukan konfigurasi maka identitas Router Mikrotik berubah seperti dibawah ini :
Identitas Router Mikrotik telah berubah
Konfigurasi untuk versi CLI dapat dilakukan dengan cara mengetik pada New Terminal perintah :
[dodo@Mikrotik] > system identity set name=[Identitas nama yang diinginkan]
Merubah identitas Router Mikrotik secara CLI
Lalu tinggal menekan tombol ENTER.
Maka Identitas sudah berhasil diubah.
Konfigurasi ini memang bisa dianggap perlu dan tidak perlu. Karena tanpa merubah identitas Router Mikrotik sekalipun kita tetap dapat menggunakan Router Mikrotik tanpa ada kendala. Tetapi bagi saya konfigurasi merubah identitas Router Mikrotik sangatlah diperlukan.
Terima Kasih. Selamat bertemu lagi dipostingan saya selanjutnya.

Cara Merubah Tanggal dan Waktu di Router Mikrotik

Ada satu konfigurasi dasar yang tidak kalah pentingnya untuk dilakukan dalam Router Mikrotik. Yaitu merubah tanggal dan waktu di Router Mikrotik. Karena apabila tidak diubah, maka settingan waktu dan tanggal akan mengikuti default Router Mikrotik yaitu pukul 00:00:00 dan tanggal Jan/02/1970. Saya juga heran mengapa Router Mikrotik menggunakan defaultnya pada waktu dan tanggal tersebut.
Dengan default diatas, maka kita akan kesulitan mendeteksi kapan terakhir kita melakukan konfigurasi ataupun perubahan yang sudah dilakukan. Oleh karena itu, pada postingan ini saya akan memberikan cara mengubah settingan jam dan tanggal sesuai keinginan kita.
Untuk mengubah settingan Tanggal dan Waktu dapat dilakukan dengan 2 cara, seperti halnya konfigurasi Router Mikrotik lainnya, yaitu secara GUI dan CLI.
Untuk versi GUI dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
Setting Tanggal dan Waktu secara GUI
Klik System > Clock lalu tinggal kita isikan saja waktu dan tanggalnya. Jangan lupa pada Time Zone Name sesuaikan dengan lokasi anda berada saat menggunakan Router Mikrotik.

Untuk versi CLI dapat dilakukan dengan membuka langsung pada New Terminal dan mengetikkan perintah dibawah ini :
[dodo@Mikrotik] > system clock set time=22:14:54 date=Jun/04/2017 time-zone-name=Asia/Jakarta
Setting Tanggal dan Waktu secara CLI
Untuk pengisian time (waktu) kita harus mengisikan secara lengkap dengan urutan Jam:Menit:Detik, sedangkan pada date (tanggal) kita isikan dengan urutan Bulan/Tanggal//Tahun. Untuk pengisian nama bulan, disini menggunakan nama, bukan angka, selain itu nama yang dipakai hanya 3 huruf didepan nama bulan tersebut. Contohnya : Jan, Feb, Mar, Apr, Mei, dst.
Langkah terakhir adalah mensesuaikan zona waktu dimana Router Mikrotik di gunakan.
Silahkan dipraktekkan, apabila terdapat kendala dapat menghubungi saya lewat kolom komentar dibawah atau bisa langsung mengirimkan email kepada kami pada menu Contact. Terima Kasih

Saturday, June 3, 2017

Membuat User Akses di Mikrotik

Untuk menjalankan sebuah RouterBoard Mikrotik dibutuhkan sebuah hak akses. Yaitu user login dan password untuk masuk. Tentu saja login dan password ini tidak boleh diketahui oleh pihak yang tidak berkepentingan, karena bisa merubah bahkan mengubah konfigurasi yang telah kita buat. Sebagai settingan default RouterBoard Mikrotik memberikan hak akses login : admin dan password : kosong (tidak perlu diisi). Oleh karena itu, pada postingan saya ini, saya akan memberikan cara bagaimana membuat "Management User di Mikrotik" agar konfigurasi yang telah kita buat aman dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

Di dalam Mikrotik, telah diberikan 1 user yaitu user admin dengan group full. Maksudnya yaitu user yang memiliki hak akses penuh kepada Mikrotik. User ini nantinya akan kita disable, karena sangat standar sekali, cukup memasukkan login : admin dan password : kosong dengan MAC address sudah dapat masuk kedalam Mikrotik.

Oleh sebab itu kita akan membuat group sendiri, yang terbagi menjadi 3 group secara default yang memiliki kemampuan hak akses yang berbeda-beda. Ketiga group tersebut yaitu :
  1. Full : Kita dapat melihat dan melakukan konfigurasi, selain itu juga bisa menambah dan menghapus user.
  2. Write (Menulis) : Kita dapat melakukan konfigurasi tetapi tidak dapat mengubah atau menghapus user lain.
  3. Read (Membaca) : Kita hanya dapat melihat isi dari mikrotik tanpa bisa melakukan konfigurasi, mengubah ataupun menghapus data yang ada dalam mikrotik.
Untuk membuat user login dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Menambah user login mikrotik
Login dengan default mikrotik, lalu kita bisa mengklik pada System > Users > +
User login group read (membaca)
Pada gambar diatas, telah saya buat 1 user login dengan group "read". Dengan id login : Mikrotik-1 dan Password : 12345 setelah itu klik Apply dan OK. Dengan langkah tersebut maka proses pembuatan user login telah berhasil.
Sekarang kita buatkan 1 user login lagi dengan group "write" dengan langkah yang sama dengan cara membuat user "read".
User login group write (menulis)
Untuk group write, saya berikan id login : Mikrotik-2 dan password : 12345
Agar kita lebih memahaminya lagi, kita akan coba menguji cobakan.
Pertama kita akan coba login dengan id login : Mikrotik-1 pada winbox
Baca juga : Mengkoneksikan RouterBoard dengan PC
Login dengan id Mikrotik-1
Untuk mengujicobanya, kita akan melakukan konfigurasi. Misalkan kita akan mencoba menambahkan IP address pada ether lain.
Terlihat, pada ikon tambah ataupun kurang tidak aktif, hal ini dikarenakan id login yang kita gunakan tadi Mikrotik-1 berada pada group "read" yang artinya kita hanya dapat melihat konfigurasi tanpa bisa mengubahnya.
Sekarang kita coba login dengan menggunakan id Mikrotik-2 yang berada pada group akses "write".
Login dengan id Mikrotik-2
Maka akan terlihat bahwa ikon-ikon untuk mengkonfigurasi dalam pembuatan IP address aktif, yang tandanya kita dapat melakukan konfigurasi dengan menggunakan id login group "write".
Oke, jadi terlihat jelas perbedaan antara group user "read" dan "write" dalam hak akses Mikrotik. Sekian dari saya, sampai berjumpa lagi pada postingan saya selanjutnya.

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com